Kegantengan Lelaki Dan Teori Relatifitasnya

Banyak yang beranggapan menjadi lelaki ganteng itu adalah anugerah. Apakah memang demikian teorinya atau ada teori lain yang bisa menjelaskan masalah kegantengan pada lelaki. Kali ini saya akan sedikit menjelaskan teori relatifitas lelaki ganteng berdasarkan hasil penilitian saya sendiri.

Bagi lelaki yang kurang ganteng (*terlalu kasar kalo bilang lelaki jelek :p) mungkin selalu iri melihat lelaki yang lebih ganteng dari dirinya. Bagi lelaki kurang ganteng ada rasa bahwa tidak mungkin untuk bisa mengalahkan si ganteng. Maaf, menurut saya teori itu salah. Kenapa?begini penjelasannya.

Kita langsung saya ambil contoh dua orang lelaki yaitu Christian Sugiono dan Indraguna Sutowo. Mari kita nilai kegantengan keduanya dengan skala 1-10. Christian Sugino sudah terbukti digandrungi para gadis dan banyak bermain di film layar lebar dan sinetron. Untuk semua itu kita beri ia nilai 9. Indraguna Sutowo memang pengusaha muda, secara materi dia memang oke. Tapi kita tidak melihat itu. Dari segi kegantengan dia biasa-biasa saja. Mari kita beri ia nilai 7,5.

Setelah itu mari kita lihat pasangan masing-masing. Christian Sugiono dengan nilai 9 mendapatkan seorang wanita bernama Titi Kamal.

Titi Kamal bermain film layar lebar juga sinetron. Kelebihan lainnya adalah sensualitas Titi yang selalu membuat para pria selalu sedia obat pereda sakit kepala selalu. Mari kita beri nilai 8.5 untuk kecantikan Titi Kamal.

Dan berikutnya adalah pasangan Indraguna Sutowo yang tidak lain dan tidak bukan adalah Neng Raden Ajeng Ayu Dian Sastro Wardoyo.

Neng Raden Ajeng Ayu Dian Sastro Wardoyo, lelaki mana yang memberi ia nilai dibawah 9?maka kita sepakat tanpa banyak basa-basi tentang prestasi kecantikannya yang sudah mentereng. Mari beri nilai Neng yang satu ini dengan nilai 9.

Urusan nilai menilai sudah selesai. Lalu apa gunanya?Mari kita tarik kesimpulan dari nilai-nilai tersebut. Christian Sugiono dengan nilai 9 mendapatkan seorang wanita dengan nilai 8.5. Artinya dari posisi nilai ia berada, ia mendapatkan sesorang dengan nilai lebih rendan 0,5. Dengan kata lain grafiknya menurun. Mari kita bandingkan dengan Indraguna Sutowo yang bernilai 7,5 mendapatkan seorang wanita dengan nilai 9. Disini terjadi kenaikan yang signifikan sebesar 1,5. Kesimpulannya adalah Indraguna Sutowo walaupun memiliki nilai kegantengan 7,5 mampu mengalahkan Christian Sugiono dengan nilai kegantengan jauh diatasnya yaitu 9.

Disini kita sudah membuktikan bahwa sebenernya menjadi lelaki ganteng itu cukup sulit, bahkan cenderung mudah dikalahkan oleh lelaki kurang ganteng. Wanita cantik banyak, peluang mendapatkannya sama saja bagi para lelaki ganteng karena wanita tidak melihat lelaki dari kegantengannya. Sungguh bahwa kegantengan lelaki itu adalah sesuatu yang relatif. Jadi bagi lelaki kurang ganteng, bergembiralah. 😀

Catatan : Percaya teori ini membuat anda menjadi seseorang yang syirik kepada Tuhan. Percayalah hanya pada Tuhan, jangan yang lain, hehe.

3 Comments

Filed under Light~Life

3 responses to “Kegantengan Lelaki Dan Teori Relatifitasnya

  1. yang jelekpun jadi ganteng kalo punya inner handsomeness

    • lightbreath

      aih, ada bapak berkunjung, jadi malu, hehe…blog aku mah begini mah isinya iseng semua, haha…

      inner handsomeness naon eta?haha…

  2. zleepyhead

    Beauty is found in eye of the beholder. Belum tentu semua setuju dengan alokasi sugiono 9.0 dan Sutowo 7.5, sama juga hal nya dengan Kamal 8.5 san Sastro 9.0. Cantik dan ganteng mah relatif kalo g bilang

Leave a reply to zleepyhead Cancel reply