Ngulik Bogor Yuk! (edited)

“Tulisan kali ini merupakan bagian dari cerita berantai (Cerai) bertemakan “Bogor” yang digagas oleh komunitas bloger Bogor yang bernama Blogor. Pesertanya sendiri ada 20 orang yang merupakan anggota Blogor itu sendiri. Dari 20 orang itu dibagi dua kelompok yaitu Grup Hitam dan Grup Putih. Masing-masing grup mengangkat isu Bogor dari sisi yang berbeda yaitu Grup Hitam mewakili pandangan kritis terhadap Bogor sedangkan kebalikannya, Grup Putih mewakili pandangan bagus tentang kota Bogor Tercinta. Saya sendiri merupakan anggota ke 7 dari Grup Putih. Sebelum tulisan ini sudah terlebih dahulu dimulai oleh anggota Grup Putih sebelumnya yaitu (dalam urutan) : Bugi Sumirat, Pege, Matrisoni, Fajar, Otohod, WKF. Selanjutnya akan diteruskan oleh, hmm..liat di akhir tulisan ya :P, ga seru dong kalo dikasih tau di awal ;). Untuk lebih lengkapnya tentang Cerai ini bisa diliat disini.

Jika berbicara tentang pariwisata di Bogor tentulah pada umumnya orang akan berbicara tidak jauh dari kawasan Puncak  yang sudah melegenda, Kebun Raya Bogor, Taman Safari Indonesia Cisarua, juga jajaran restoran, factory outlet, cafe, dan mall di pusat kota seperti Botani Square, Bogor Trade Mall dan Ekalokasari. Oiya satu lagi, yang sedang naik daun, tentu saja The Jungle dan anak turunnya (Rumah Air, Orchard Walk, Bowling Center dst). Tidak mengherankan  karena tempat-tempat tersebut merupakan tujuan wisata utama para pelancong yang saban weekend seperti tidak ada lelahnya mengunjungi Bogor untuk berlibur. Jika kita jeli tentu saja masih banyak tempat-tempat “tersembunyi” di Bogor yang tidak kalah seru untuk dinikmati. yuk kita ngulik beberapa sejauh pengetahuan saya selama menghirup udara di kota ini. Bagi yang baru mengenal istilah ngulik, terjemahan bebas ngulik adalah kegiatan untuk mendalami sesuatu, menggali lebih dalam dengan sungguh-sungguh.

Wisata Alam :

Buang jauh-jauh itu namanya Puncak, itu terlalu mainstream,biasa! Selain macet dan sudah sering diulas, Bogor masih luas kok untuk dijelajah. Jika Anda merupakan seorang adventurer yang suka bertualang di alam, Kebun Teh di Cianten yaitu sebelah barat kaki Gunung Salak menyuguhkan tantangan dan keasrian yang tidak kalah atau beberapa hal mungkin lebih dari Puncak. Akses kesini jika dihitung jarak hampir sama dengan Bogor-Puncak yaitu dikisaran 25km. Kita bisa menuju kesana dengan kendaraan melalui jalan menuju kampus IPB Darmaga terus lagi ke arah Leuwi Liang.

Tempat lainnya yang menyuguhkan wisata alam yaitu Taman Nasional Gunung Halimun sebagai  alternatif lain. Letaknya berada di tenggara kota Bogor berbatasan dengan Sukabumi dan Banten. Masih hutan yang masih terjaga karena merupakan wilayah konservasi, jadi sungguh tidak akan ada kata sesal jika berkunjung disini. Untuk para penikmat roda dua “tracker” jalur Gunung Halimun tidak boleh tidak untuk dijajal. Ah saya lupa, disini pun ada desa adat Ciptarasa yang merupakan tempat kasepuhan Adat Banten Kidul yang sungguh menarik untuk dikunjungi.

Terlalu jauh?Coba jajal Sukamantri di selatan Bogor, untuk kesini tinggal mengikuti arah jalan menuju Ciapus. Jalanannya lumayan rusak jadi perlu kendaraan yang mampu ber”off road” ria. Jaraknya paling hanya 10 km dari pusat kota, dengan tingkat kemacetan jauh daripada Puncak tentunya. Jangan lupa untuk camping ya karena Sukamantri memang bertujuan sebagai bumi perkemahan. Untuk acara outbond, tentu saja cocok banget.

Agak ke barat lagi,  jangan lewatkan Gunung Bunder, yaitu kawasan wisata yang hmm..cukup komplit, mulai dari pemandian air panas, wisata kawah, dan yang utama bagi para pemburu air terjun atau curug, disini adalah surganya. Di Gunung Bunder ini ada setidaknya lebih dari 3 curug yang letaknya tidak begitu jauh. Curug Seribu salah satu rekomendasi saya. Dahsyat! Karena curug seribu punya debit air yang tinggi . Akses kesini tidak jauh dari kampus IPB Darmaga atau kalau mau sekalianbisa juga lewat Ciapus untuk sebelumnya mampir di Curug Nangka dan Curug Luhur yang sayang juga kalau dilewatkan.

Hutan Pinus Gunung Bunder

Untuk para pelancong dari Jakarta mungkin belum tahu kalau ke Cipanas dan Puncak bisa melewati jalur alternatif Sukamakmur yang masuknya dari Citeureup. Selain bebas macet, disepanjang jalan juga ada beberapa curug yang bisa disinggahi.

Banyak juga ya, jika masih ngotot ke Puncak, baiklah ada alternative juga loh, dari pertigaan Gadok sebaiknya kendaraan dibelokan ke Pasir Muncang, jika diteruskan kita akan ketemu jalan buntu yang ga buntu dalam artian jalan aspalnya berhenti dilanjutkan jalan tanah/batu. Bagi yang suka bersepeda, bermotor, dan offroad, jalur ini menyuguhkan sisi lain Puncak yang ah sayang kalau belum dicoba. Dipuncak perkebunan teh yang nantinya dilewati, Pangrango sangat dekat dengan mata. Dan yang serunya adalah pemandangan kota Bogor dari atas perkebunan ini yang tidak ada hentinya membuat kagum mata :D. Jalur ini sudah saya coba bersama teman-teman di Yamaha Scorpio Club Bogor tentu saja pake motor, hasilnya..nagih!

Gunung Pangrango dari Puncak Ngehe 3 (masuk Pasir Muncang)

Wisata Kota :

Lupakan Distro, FO, Cafe mainstream, apalagi Mall. Bogor kota memiliki tempat-tempat yang ga akan habis diulik dan ditongkrongin. Tempat-tempat ini bahkan orang Bogor sendiri kadang tidak menyadari betapa banyak cara untuk menikmati kota ini tanpa perlu menghabiskan banyak uang tapi hati puas. Apa aja yang bisa kita lakukan di kota?Yuk mari jalan-jalan.

Sempur, yak  lapangan sempur, jalan-jalan di kota Bogor tentu saja akan sering melewati lapangan satu ini. Pagi hari di sempur kita bisa lari pagi dan tentu saja jajan disekitar lapangan :D. Nah jangan lupa sore sampai malam, akhir-akhir ini mulai ramai oleh warung tenda, jadi sore-sore bisa nongkrong disini sampai malam, duduk lesehan ditengah lapangan sambil menikmati langit kota Bogor. Jangan lupa saat weekend kita dapat menjumpai pasar kaget yang hampir di semua Kota ada, sepertia biasa beragam barang dari makanan sampai pakaian banyak dijajakan. Tentu semua dengan harga yang miring, pintar-pintar menawar saja ya.

Tidak jauh dari Sempur ada Taman Kencana. Kawasan yang dibuat sejak jaman Belanda ini memang tempat mainstream kuliner di Bogor, sebut saja  Apple Pie, Maccaroni Panggang,Kedai Kita, Warung Taman dan masih banyak lagi resto/cafe disekitarnya yang kesohor. Menikmati Taman Kencana cara lainnya kita tinggal menyebrang, ke Taman Kencana sesungguhnya. Buat para abg setiap sore ada yang suka main BMX atau skateboard, nonton mereka seru juga. Agak kedalam sedikit ada tempat yang sedikit tersembunyi bernama Agri Park yang asik juga untuk kumpul-kumpul bersama keluarga/teman.

Tempat lainnya yang bisa disusuri adalah kawasan pecinan di sepanjang jalan Suryakencana sampai Sukasari. Disini nih banyak kuliner-kuliner enak yang jualannya cuman gerobak atau toko biasa saja. Salah satu yang saya suka adalah martabak kesatuan, rasanya juara! jangan lupa pesan yang special keju. Walaupun jualannya cuman gerobak tapi jangan diremehkan, dijamin nagih. Di sekitar gang aut yang masih di jalan Suryakencana, konon ada laksa bogor yang udah lama berjualan disini selain itu tentu saja es pala dan bir pletok yang masih setia hadir disini.

Yang nyempil namun kesohor lainnya adalah warung apa ya namanya, saya lupa. Sayur asemnya juara dunia, letaknya persis dibelokan lawang gintung seberang makam Mbah Dalem. Juga di empang ada Kebab Syafa punya Abah Mumuh yang tidak boleh  dilewatkan, kebab yang panggang tidak seperti kebab terkenal lainnya. Rasanya bisa dicek dari antrian yang ga pernah berhenti semenjak magrib.

Ah ngomongin kawasan air mancur, tentu saja sekali-kali wajib coba jalan-jalan kesini, sekedar duduk-duduk bersama anak-anak muda saban minggu sambil nge-bansus (istilah minum bansus sambil nongkrong). Sedikit tips, kalau mau makan jangan disini karena harganya kadang ga masuk akal, jadi sebaiknya nge-bansus aja sambil makan cemilannya.

Wisata kota di Bogor ga cuman makan, bisa juga menyempatkan diri untuk hunting foto yang seru di tengah kota. Mulai dari kawasan istana sampai turun ke sempur lewat depan Bogor Permai. Hunian tepi sungai Ciliwung ga ada habisnya untuk diabadikan lensa kamera. Memulai hunting foto bisa dari Gang Selot, disinipun jadinya kita bisa isi perut untuk sarapan dengan Soto Mie-nya yang juara. Jalan disepanjang Juanda sampai ke Bogor Permai, yang masih kuat bisa coba Es Sekoteng dan Siomay Bandungnya. Beuh enak lah. Lanjut nyebrang dan turun ke sempur dan diakhir di Taman Kencana. Kawasan lainnya yang cocok untuk hunting yaitu Paledang, turun kebawah lewat tanjakan Pala. Disitu disuguhi Bogor versi Venesia, haha.

Jembatan Sempur (dari fesbuknya Aryo)

Masih banyak cara lain untuk menikmati kota Bogor selain wisata mainstream tentu saja. Saya menuliskan hanya sebagian kecilnya dan singkat saja sebagai gambaran buat kita yang ingin lebih jauh “Ngulik” kota Bogor. Tuh kan jadi keinget kalo suka Jazz jangan lupa ada Bogor Jazz Night di Orchard Walk setiap jumat malam. Gratis kok. Balik lagi, jadi jangan terpaku kepada wisata mainstream, masih banyak hal menarik yang ditemui di Kota Bogor. Sekedar tips kalau mau menikmati Bogor sebaiknya jalan kaki saja biar fleksibel. Tulisan selanjutnya edisi Cerai dari Grup Putih akan dilanjut Bapak Haris Maulana  yang artis Blogor. 😀 Kita lihat apa yang akan beliau tulis.

Akhir kata : Sudah ngulik apa aja di kota Bogor? 😉

14 Comments

Filed under Light~Life

14 responses to “Ngulik Bogor Yuk! (edited)

  1. Nguliknya komplit pisan.

  2. ah… jadi sono ka Bogor

  3. Pingback: Cerita Berantai #2: Bogor | blogor.org

  4. Bogor memang komplit. Orchard Walk ada di BNR, bukan?

    Salam persahablogan,
    😉

  5. eleh eleh atuh yang mau aku tulis apaan yak, sdh komplet dibahas neeh, tapi tentu saja masih banyak putihnya bogor, tunggu saja tanggal tayangnya, hedeuhhh

  6. kereen pisan! terimakasih.. chainposting ini sangat mencerahkan daku yang perantau dan taunya di bogor ya mall hehehehe

    • Ahahaha…Alhamdulillah atuh. Bener banget kang, Bogor bukan cuman Mall, kalo mau nunduk dikit masih banyak tempat asik yg bisa dijadiin tempat rekreasi keluarga. Paling simpel sih, piknik di Kebun Raya sama keliling Kebun Raya pake delman, kalo bawa anak pasti seru 😀

  7. Pingback: 1001 Putihnya Kota Bogor « Sajian Defidi

  8. Yandi Sudrajat

    masih banyak kang tempat buat cuci mata di bogor yang berbau alam ..
    hehe

Leave a comment